Jumat, 04 Oktober 2013

JACKET CROWN PADA GIGI ANAK



Karies gigi adalah lubang pada gigi akibat  proses patologis yang mengenai jaringan keras gigi mulai dari email, dentin sampai mengenai pulpa/saraf gigi.  Karies ini dapat mengenai gigi susu ataupun gigi tetap. Karies pada gigi susu umumnya terjadi setelah beberapa bulan gigi tumbuh dan biasanya mengenai gigi depan atas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya karies  pada gigi susu antara lain :
1.             Karakteristik anatomi gigi susu.
          Proses kalsifikasi/ pengerasan gigi susu belum selesai saat gigi erupsi/ muncul kedalam rongga mulut, sehingga dentin yang belum tertutup email dengan sempurna serta dalamnya pit dan fissure  akan membuat plak mudah menempel, sehingga mempercepat terjadinya karies.
2.            Susunan gigi pada lengkung rahang.
             Gigi yang berjejal tidak memiliki self –cleansing sehingga mudah terjadi karies.
3.            Restorasi gigi dan alat-alat dental pada gigi
       Tambalan, space maintainer dan alat ortodonsi membuat sisa makanan mudah menempel pada gigi.
4.            Faktor keturunan
           Bentuk morfologi gigi yang memudahkan terjadinya karies merupakan sesuatu yang diturunkan dari orang tua.

Anak-anak yang menderita lubang gigi akan mengalami kesulitan makan dan minum yang akan berpengaruh terhadap kesehatan umum dan status gizinya. Lubang gigi pada gigi depan juga mempengaruhi psikis anak, sehingga anak merasa malu untuk tertawa karena giginya yang tampak ompong.
Gigi yang berlubang dapat dilakukan penambalan baik penambalan biasa dengan menutup lubang pada gigi, maupun dengan menyelubungi gigi yang berlubang yang dikenal dengan jacket crown.
Jacket crown biasa dibuatkan pada gigi depan yang berlubang besar. Pada gigi susu rahang atas bagian depan, dapat dibuatkan jacket crown yang terbuat dari bahan Composite (bahan tambal sinar) ataupun dengan Polycarbonate yang aman bagi anak.

LAPORAN KASUS

         Seorang anak perempuan berusia 4 tahun 4 bulan, mengeluh gigi – geliginya banyak yang berlubang , sehingga orang tua menginginkan  semua giginya ditambal. Anak sering makan permen dan selalu dikulum dalam waktu yang lama.
Diagnosa : Rampant karies (banyak gigi yang berlubang)

TERAPI YANG DIBERIKAN

1.      Memberikan penyuluhan kepada orang tua supaya anaknya mengurangi frekuensi makan permen terlebih dengan dikulum dalam waktu yang lama. Menggosok gigi dengan cara yang benar setelah makan dan sebelum tidur serta mengurangi konsumsi karbohidrat antara waktu makan atau menggantinya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.

2.     Dilakukan penambalan biasa pada gigi-gigi susu yang karies/ berlubang serta dibuatkan jacket crown secara indirect dari bahan composite (bahan tambal sinar).

KESIMPULAN DAN SARAN

Pencegahan terhadap karies dapat dilakukan sebelum karies terjadi dan dapat dilakukan  dengan memberikan pengetahuan seperti penyuluhan  secara perorangan atau massal, sehingga dapat menggugah kesadaran orang tua, terutama ibu untuk  menerapkan kebiasaan yang baik juga membantu membersihkan dan mengajarkan putra-putrinya menyikat gigi sejak dini.
Pertumbuhan dan perkembangan gigi anak juga harus selalu diperhatikan untuk mencegah timbulnya karies secara dini. Kunjungan ke dokter gigipun harus dilakukan sedini mungkin agar dapat dilakukan perawatan segera apabila gigi anak telah berlubang.
  
DAFTAR  PUSTAKA

1.   Drummond, B., dkk., 2003, Dental Caries and Restorative Paediatric Dentistry, dalam Handbook of Pediatric Dentistry, Cameron, A.C. dan Widmer, R.P.,  2nd Ed., Sydney, Mosby, pp: 342-50.

2.        Dilley , G.J., dilley, D.H., Machen, J.B., 1980. Prolonged Nursing Habits, Aprofile and Their Families, J Dent Child, 47: 26-32.

3.        McDonald, R.E., Avery, D.R., Stookey, G.K.,  2000, Dental Caries in the Child and Adolescent, dalam Dentistry for The Child and Adolescent, 7th Ed, St.Louis, Mosby, pp: 209

Tidak ada komentar:

Posting Komentar