Sabtu, 19 Oktober 2013

Gigi Anak Depan Besar & Membelah Tengahnya (diastema)




Anak pada usia 10 tahun merupakan usia dengan periode gigi bercampur yaitu ada gigi permanen, dan ada juga gigi sulung atau susu. Pada usia 6 tahun gigi permanen mulai tumbuh yaitu gigi geraham besar dan gigi seri (insisivus) rahang bawah, kemudian diikuti gigi seri (insisivus) rahang atas. Dalam proses pergantian kadang gigi pengganti nampak besar dan diikuti celah di antara gigi (diastema). Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan sering ditemukan bahkan menjadi keluhan oleh beberapa orang tua anak.

Selama proses pertumbuhan dan perkembangan, maka celah antara gigi akan menutup bila pita bibir secara fisiologis bergeser ke arah apikal, namun bila tidak terjadi proses penggeseran pita bibir akan terbentuk celah di antara gigi depan. Gigi pengganti yang nampak besar bisa karena subjektivitas dari orang yang melihatnya, apalagi bila pembandingnya gigi susu yang ada di sebelahnya. Namun demikian. tidak perlu dikhawatirkan karena harmonisasi ukuran gigi akan terbentuk dengan perkembangan dari wajah dan rahang.

Gigi membelah dapat dipahami menjadi dua hal, yaitu diartikan sebagai celah di antara gigi pengganti (diastema) atau yang kedua adalah cekung vertikal (fissure) yang ada di permukaan gigi. Untuk celah atau diastema adalah hal wajar dan banyak dijumpai pada anak usia 10-11 tahun dan bila pertumbuhan gigi pengganti lainnya dan tidak ada kelainan pada tali bibir, celah itu akan menutup bersamaan dengan pertumbuhan gigi anak. Begitu juga bila yang dimaksud dengan fussure atau cekungan, adalah hal yang biasa ditemukan pada permukaan gigi. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan gigi serta adanya proses mekanis cekungan itu akan mengalami perubahan bentuk ukuran dan kedalaman.

(dental&dental)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar